TrendNews – Bernard Van Aert, atlet balap sepeda Indonesia asal Kalimantan Barat, tidak gentar menghadapi Olimpiade Paris 2024 meski menggunakan sepeda yang tergolong “murah” dibandingkan dengan para pesaingnya.
Bernard akan mengejar prestasi di nomor Omnium, salah satu nomor balap sepeda paling berat yang melibatkan empat kategori balapan.
Meskipun sepeda yang digunakan Bernard adalah sepeda pabrikan untuk kebutuhan massal, berbeda dengan sepeda kustom yang digunakan oleh para pesaingnya, Bernard tetap optimis dengan kemampuan dan performanya.
“Saya tidak melihat bagaimana sepeda lawan,” tegas Bernard, yang berusia 26 tahun, menunjukkan fokusnya pada persiapan dan performa terbaiknya.
Pelatih Bernard, Dadang Haries Poernomo, mengakui bahwa sepeda lawan dari negara-negara seperti Jepang, Inggris, Prancis, dan Malaysia jauh lebih canggih dan disesuaikan dengan kebutuhan atletnya.
Meski demikian, Dadang yakin timnya dapat memaksimalkan performa Bernard dengan peralatan terbaik yang tersedia.
Bernard sendiri menegaskan bahwa adaptasi ke balap sepeda nomor track tidak terlalu sulit baginya, meskipun ia lebih sering terlibat dalam nomor road race.
Persiapan intensifnya untuk Olimpiade Paris 2024 termasuk berbagai balapan sebagai uji coba, termasuk Kejuaraan Nasional di Batam serta kompetisi di Spanyol dan Italia.
Dengan nilai sepeda yang digunakan Bernard sekitar Rp 500 juta, jauh lebih rendah dibandingkan dengan sepeda lawan yang mencapai Rp 2 milyar, Bernard tetap fokus pada pencapaian pribadinya.
Dia berharap performa terbaiknya bisa terwujud di Paris, tanpa terpengaruh oleh perbedaan peralatan.
