Trendnews – Ramadhan Putra Perdana, atau akrab disapa Madan, adalah seorang bassis andal asal Kota Singkawang yang kini dikenal sebagai penggerak DNA Band.
Perjalanan musik Madan terbilang menginspirasi, dengan segudang pengalaman manggung di berbagai event besar hingga tampil di layar kaca.
Bahkan, pada tahun 2017, DNA Band sukses menyabet gelar juara di ajang bergengsi SOUND OF 3 INDONESIA.
Berawal dari kebutuhan mendesak di pentas seni sekolah sekitar tahun 2005, Madan akhirnya terjun ke dunia bass.

Kala itu, tidak ada yang bersedia atau mampu memainkan bass di sekolahnya.
“Karena nggak ada yang mau main, ya udah ambil bass aja. Ternyata pas coba, bisa main juga.
Dari situ teman-teman langsung anggap aku bisa main bass,” kenangnya sambil tersenyum.
Madan pun memutuskan untuk mendalami bass secara otodidak.
Tanpa kursus, ia terus mengasah kemampuannya hingga menjadi bassis mumpuni seperti sekarang.
Salah satu musisi yang menjadi inspirasinya adalah Billy Sheehan, seorang bassis legendaris asal Amerika Serikat yang dikenal lewat karya-karyanya bersama Talas, Mr. Big, dan banyak lagi.
DNA Band, yang dibentuk sejak 2007 saat masih di bangku sekolah, hingga kini tetap solid. Bagi Madan, band ini sudah seperti rumah kedua.
“Dari dulu sampai sekarang DNA Band nggak pernah bubar. Tapi kalau reguleran, aku sekarang lebih sering main gitar. Bass itu spesial, aku tunggu event besar atau momen sama DNA Band baru aku main bass lagi,” ujarnya.
Madan mengaku selalu merasa percaya diri setiap memainkan lagu rock. Baginya, genre ini memberikan energi berbeda saat ia bermain.
“Musik rock itu bikin PD banget. Apalagi kalau main bass, rasanya beda. Lebih maco, gitu,” ungkapnya.
Bagi Madan, musik bukan sekadar hobi, melainkan sumber rezeki sekaligus jalan membentuk mental baja. Lewat musik, ia terbiasa tampil percaya diri di depan umum.
“Alhamdulillah, sampai sekarang masih sering dipercaya mengisi event. Kalau turun main bass, rasanya ada jiwa yang beda,” kata Madan.
Di luar dunia musik, Madan juga menjalankan perannya sebagai guru seni budaya di MAN Kota Singkawang.