Trendnews – Lidya, atau yang lebih akrab disapa Yaya, Cece atau Amoy, mungkin sudah tak asing di kalangan penikmat musik Pontianak.
Vokalis band Elevent Twelve ini dikenal sebagai penyanyi serba bisa yang tak hanya piawai membawakan lagu pop dan koplo, tapi juga lagu-lagu berbahasa Mandarin yang kerap ia bawakan di Dominion Lounge.
Bakat menyanyi Yaya ternyata tumbuh secara otodidak.
Sejak usia lima tahun, ia sudah mulai menyanyi mengikuti jejak sang mama yang gemar karaokean dan dibawa bernyanyi di pekong.
“Suka nyanyi itu karna dulu masih kecil mama suka karokean di rumah, dan sering ikutan nyanyi-nyanyi. Akhirnya sampai besar jadi suka nyanyi,” ceritanya ke Trendnews.
Tak hanya reguler tampil di lounge dan event-event, Yaya juga cukup dikenal sebagai wedding singer, khususnya untuk lagu-lagu Mandarin.
Ia mengaku banyak klien yang menghubunginya langsung, khusus untuk membawakan lagu Mandarin di hari bahagia mereka.

Perjalanan musiknya pun telah membawanya keliling hampir seluruh kota dan kabupaten di Kalimantan Barat, bahkan pernah pula tampil di Kuching, Malaysia.
Namun, dari sekian banyak pengalaman, ada satu momen yang tak bisa ia lupakan.
“Awal-awal nyanyi di wedding Melayu, pernah salah venue dan kehujanan sampai basah kuyup dari kepala sampai kaki,” kenangnya sambil tertawa.
Saat ini, Yaya tengah mempersiapkan sebuah single berbahasa Mandarin yang menceritakan tentang kekecewaan terhadap manusia, namun tetap menghadirkan harapan akan datangnya hal-hal baik.
“Lagu ini personal banget, karena relate sama kehidupan. Tapi aku yakin, di balik rasa kecewa itu pasti ada pelajaran dan kebaikan yang datang kemudian,” ujarnya.
Ke depan, Yaya berharap karya-karyanya bisa terus berlanjut.
Di balik segala kesibukannya bermusik, Yaya tetap menjalankan peran sebagai seorang ibu rumah tangga.
“Nyanyi itu passion, tapi keluarga tetap nomor satu,” tutupnya.