Gagal Kuliah, Sukses di Musik! Kisah Awalul Ramadhan

Trendnews – Berawal dari impian menjadi seorang penyanyi, Awalul Ramadhan atau yang akrab disapa Awra, kini dikenal sebagai gitaris berbakat di Kota Pontianak.

Perjalanannya tidak mudah, tetapi dengan tekad dan kerja keras, ia mampu menembus panggung musik kota.

Awra mulai menekuni dunia musik sejak 2014.

Awalnya, ia hanya ingin bernyanyi, tetapi untuk mewujudkan keinginannya, ia belajar gitar.

Dengan tekad kuat, ia membeli gitar pertamanya seharga Rp100 ribu dalam kondisi yang jauh dari layak. Namun, hal itu tidak menyurutkan semangatnya.

Setiap malam, dari pukul 11 hingga 2 dini hari, ia berlatih bersama teman-teman di kompleknya.

Usaha tersebut membuahkan hasil saat ia berhasil memainkan lagu “Jika Itu Yang Terbaik” milik Ungu dengan empat chord dasar.

Tak berhenti di situ, Awra juga belajar secara otodidak melalui YouTube dan mendapat saran untuk mengikuti kursus privat di Solfage’s Multimedia.

“Jadi disitu saya private musik di Vocal dengan bang Agus Dwi Poshman, dan juga private gitar dengan Bang Dedi Chaniago. Selama 6 Bulan saya private musik dan private seminggu 2 kali,” ujarnya ke Trendnews.

Pada 2015, Awra mulai tampil di berbagai kafe di Pontianak, mulai dari kawasan Siantan, Jalan Sepakat, hingga Tugu Khatulistiwa.

Sambil kuliah sejak 2014 hingga 2017, ia menjadikan musik sebagai opsi cadangan jika studinya tidak berjalan sesuai rencana.

Benar saja, pada 2017 ia memutuskan berhenti kuliah karena beberapa kendala dan memilih fokus bermusik. Keputusan ini membawa dirinya ke jalur yang lebih serius.

Pada 2018, di tengah kekecewaan akibat kegagalan rencana pernikahannya, ia mendapatkan dorongan untuk menciptakan lagu sendiri.

Lahirlah single “Ilul Delay – Dengarkan”, yang kini tersedia di YouTube dan platform musik seperti iTunes dan Spotify.

Baca Juga  Pakaian Tradisional Melayu Pancarkan Kebudayaan dan Identitas

Tahun 2019, Awra sempat vakum dari dunia musik dan mencoba peruntungan di YouTube dengan konten cover musik, mukbang, hingga gaming.

Namun, merasa kurang berhasil, ia memutuskan berhenti pada 2021.

Dua tahun kemudian, pada 2023, takdir kembali membawanya ke dunia musik.

Penggemar Enda, Oncy Ungu, Eros Candra dan Andra Ramadhan bergabung dengan band “Bukan The Yellow” sebagai gitaris.

Awalnya, ia sempat ragu, tetapi vokalis band tersebut, Cahyogi, terus mendorongnya untuk tampil percaya diri.

Meski awalnya grogi dan sering gemetar saat tampil live, Awra terus mengasah kemampuannya dengan mempelajari berbagai lagu setiap hari.

Kini, selain di “Bukan The Yellow”, ia juga tergabung dalam band “Revive” sebagai vokalis.

Saat ini, Awra tampil reguler di beberapa kafe ternama Pontianak, seperti Aming Podomoro, Aming Siantan, Aming Hutan Kota, Haruna, dan Dsky.

Ia juga kerap mengisi event besar, termasuk Suryanation, komunitas otomotif, event Ramadhan, serta berbagi panggung dengan band legendaris Pontianak, Arwana.

Bagi Awra, momen paling berkesan adalah saat tampil bersama “Bukan The Yellow” dan merasakan apresiasi tinggi dari para penonton.

Banyak pengunjung yang merequest lagu melalui DM Instagram, hingga akhirnya menjadi teman akrabnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *