Ellisa “makandiponti”: Angkat Kuliner Pontianak Hingga Jadi Talent Program “makanreceh” Trans7

TrendNews –  Ellisa, pemilik akun Instagram populer “makandiponti,” mengalami pengalaman yang tak terlupakan ketika diundang oleh Trans7 ke Jakarta untuk mengisi program kuliner “Makan Receh.”

Dalam program tersebut, Ellisa bersama talent lainnya mencicipi dan mereview berbagai makanan, sebuah momen yang menurutnya tidak pernah ia bayangkan sebelumnya.

Bagi Ellisa, yang akrab disapa Lisa, undangan ini adalah pencapaian luar biasa.

Pasalnya, akun Instagram yang awalnya hanya digunakan untuk berbagi foto kuliner bersama empat teman kampusnya kini mendapat apresiasi hingga level nasional.

“Dulu hanya iseng untuk menyimpan foto-foto kulineran kami, tapi ternyata akun ini bisa sampai sejauh ini,” ungkap Lisa dengan bangga kepada Trendnews.

Cerita bermula pada tahun 2015, saat Lisa bersama tiga teman kuliahnya di Fakultas Hukum UNTAN rutin mencari tempat makan usai perkuliahan malam.

Ia selalu mengabadikan momen kuliner tersebut dalam bentuk foto.

“Kalau pergi makan pasti foto dulu. Lama-lama banyak juga fotonya. Awalnya mau posting di akun pribadi, tapi tidak pas. Jadi, saya putuskan buat satu akun khusus untuk posting foto makanan,” cerita Lisa.

Akun Instagram “makandiponti” lahir dengan logo sederhana sendok dan garpu berwarna hijau, yang, menurut Lisa, ia temukan secara acak di internet.

Sejak saat itu, akun tersebut mulai menarik perhatian.

Pada 2015, Lisa mendapatkan endorse pertamanya melalui Direct Message (DM) instagram dari sebuah tempat makan yang memintanya mempromosikan menu mereka.

Meski belum paham apa itu endorse, Lisa merasa sangat senang hingga berinvestasi membeli berbagai alat untuk mempercantik foto makanannya.

Namun, adanya format video di Instagram sempat menjadi tantangan bagi Lisa.

Banyak pemilik usaha saat itu enggan direkam, membuat proses pembuatan konten menjadi sulit.

Baca Juga  Italia Tundukkan Albania 2-1, Bajrami Cetak Gol Tercepat di Euro 2024

Meski demikian, saat ini Lisa telah beradaptasi dan akun “makandiponti” memiliki lebih dari 70 ribu pengikut.

Ia tetap setia pada tujuan awalnya, yakni membantu UMKM dengan harga promosi yang terjangkau, bahkan sering kali ia melakukannya secara gratis.

“Dapat DM yang bilang kalau tempat yang kami review jadi ramai atau bahkan bisa buka cabang, itu yang paling menyenangkan,” ujar Lisa yang kini dibantu seorang kameramen merangkap editor, serta suaminya yang bertugas menerbangkan drone untuk mengambil gambar.

Namun, kesuksesan Lisa juga diwarnai oleh pengalaman kurang menyenangkan.

Baru-baru ini, ia dan timnya diusir dari sebuah tempat makan saat sedang membuat konten, meskipun mereka telah meminta izin sebelumnya kepada karyawan.

Sang pemilik tempat merasa khawatir Lisa akan memberikan review negatif.

“Padahal, tujuan kami adalah membantu UMKM, bukan sebaliknya,” jelas ibu dua anak ini.

Meski demikian, pengalaman tersebut tak menyurutkan semangat Lisa.

Ia akan terus konsisten mengunggah konten setiap hari, membantu lebih banyak UMKM di Pontianak dan sekitarnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *